Neraca perdagangan Korea Selatan pada bulan April 2022 kembali mengalami defisit sejak bulan Maret lalu.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Korea Selatan pada hari Minggu (30/04), nilai ekspor Korea Selatan di April naik 12,6 persen dibandingkan bulan yang sama setahun lalu, dengan nilai ekspor mencapai 57,69 miliar dolar AS.
Meskipun nilai ekspor tersebut mengalami peningkatan, namun Korea Selatan telah mencatatkan defisit perdagangan selama dua bulan berturut-turut, di mana tercatat defisit sebesar 2,66 miliar dolar pada April, sebagaimana volume impor meningkat 18,6 persen menjadi 60,35 miliar dolar AS.
Defisit perdagangan ini disebabkan oleh meningkatnya nilai impor akibat lonjakan harga energi global.
Nilai impor produk energi Korea Selatan, seperti minyak mentah, gas alam dan batu bara, mencapai 14,81 miliar dolar AS pada April, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan setahun lalu.