Angkatan Laut Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan gabungan untuk memahami lingkungan operasional anti-kapal selam.
Angkatan Laut Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa (03/05) bahwa Angkatan Laut dari kedua negara melakukan latihan gabungan di Laut Timur selama empat hari mulai hari Selasa (03/05).
Angkatan Laut Korea selatan dan AS berencana untuk mengukur, mengumpulkan, dan menganalisis data maritim terkait dengan anti-kapal selam perang, dan mengevaluasi kinerja dan efektivitas peralatan pendeteksi anti-kapal selam dan sistem senjata melalui latihan tersebut.
Selain itu, pihaknya berencana mempromosikan pengukuran suhu air dan pengujian kinerja peralatan, seperti echo sounder dan sonar.
Dilaporkan bahwa lima kapal Korea Selatan, termasuk sebuah kapal perusak, tiga pesawat, dua kapal survei maritim, kapal perusak Aegis AS Sampson berbobot 9.300 ton, dan satu pesawat akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.