Utusan nuklir Korea Utara dari Korea Selatan dan China mengadakan pertemuan untuk membahas masalah Semenanjung Korea.
Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea Roh Kyu-deok dan Utusan Khusus China untuk Urusan Semenanjung Korea Liu Xiaoming bertemu di kantor Kementerian Luar Negeri Korea Selatan di Seoul pada hari Selasa (03/05).
Keduanya bertukar pandangan mengenai situasi di Semenanjung Korea, dan membahas langkah kerja sama untuk menangani situasi di Semenanjung Korea dengan stabil.
Ketua Roh menyampaikan keprihatinan terkait peluncuran misil dan restorasi tempat uji coba nuklir Punggyeri di Korea Utara, serta meminta China untuk melakukan peran konstruktif agar Korea Utara tidak melakukan tindakan provokatif lain dan kembali ke meja perundingan.
Ketua Liu juga menyamakan pandangan mengenai perlunya kerja sama erat antara negara-negara terkait untuk menstabilkan situasi regional Semenanjung Korea, dan menegaskan posisi China untuk mengambil peran konstruktif dalam penyelesaian masalah di Semenanjung Korea secara damai.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan kedua pihak telah menyamakan pandangan untuk melanjutkan komunikasi yang strategis antara Korea Selatan dan China di masa depan mengenai masalah di Semenanjung Korea.
Setelah pembahasan tersebut, Ketua Liu mengatakan kedua pihak berdiskusi mengenai situasi di Semenanjung Korea, dan berupaya untuk menstabilkan situasi di Semenanjung Korea, termasuk pewujudan denuklirisasi.
Ditambahkan pula, China berpandangan bahwa terdapat perubahaan baru dalam situasi di Semenanjung Korea, dan banyak kesempatan yang memerlukan upaya kedua negara.
Kunjungan Ketua Liu ke Korea Selatan dan pertemuan tatap muka dengan Ketua Roh ini merupakan yang pertama sejak April tahun lalu.
Ketua Liu juga bertemu dengan Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young dan Wakil Menteri Cho Young-joon pada Selasa (03/05), serta akan mengadakan pembicaraan dengan Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-gun pada hari Rabu (04/05) besok.