Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-100 mengungkapkan bahwa cinta tidaklah cukup, namun menghormati hak asasi dan kepribadian anak juga merupakan hal yang penting.
Melalui akun media sosialnya pada Kamis (05/05), Moon mengatakan bahwa anak mempelajari kebijaksanaan hidup dari orang dewasa sementara orang dewasa mempelajari kepolosan hidup dari anak.
Dilanjutkannya, dari mengasuh anak, bukan hanya anak-anak yang mendapatkan pengasuhan, namun orang dewasa akan mendapatkan penghargaan dan kedewasaan dari mengasuh anak.
Moon mengungkapkan harapan agar semua orang dapat menghargai anak-anak seperti anak mereka sendiri, sehingga anak-anak kelak dapat tumbuh dan memimpikan hari esok yang cerah.
Dia juga berterima kasih kepada para orang tua dan guru yang telah mengasuh dan membimbing anak-anak dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Sementara itu, partai berkuasa dan oposisi pada Hari Anak Nasional menyuarakan perlunya menyelesaikan masalah kekerasaan terhadap anak.
Juru Bicara Partai Demokrat melalui pengarahan media tertulis pada Kamis (05/05) menyebut bahwa 43 orang anak diketahui meninggal dunia pada tahun lalu akibat kekerasan, dan perlunya menyediakan penanggulangan nyata untuk mencegah kekerasan terhadap anak.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Kekuatan Rakyat (PPP) mengatakan bahwa terdapat kenyataan pahit bahwa anak-anak yang berharga masih menderita ketidakpedulian orang dewasa dan pelecehan anak yang tidak dilihat di mata hukum, sehingga PPP bersama pemerintahan Yoon Suk Yeol akan berupaya keras untuk membuat dunia baru di mana anak-anak dapat hidup dengan sehat dan aman serta memiliki harapan dan kebahagiaan.