Para pemimpin pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) telah menegaskan kembali aliansi yang kuat dan menyepakati kerja sama erat antara otoritas pertahanan kedua negara, sehari setelah peluncuran rudal balistik Korea Utara.
Menurut Kementerian Pertahanan Seoul, Menteri Suh Wook dan mitranya dari AS, Lloyd Austin, mengadakan pembicaraan telepon pada hari Kamis (05/05) dan mengutuk peluncuran rudal Korea Utara yang jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Para pemimpin pertahanan itu juga mengecam ancaman yang ditimbulkan oleh peluncuran tersebut terhadap perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan kawasan Indo-Pasifik.
Pihak kementerian mengatakan bahwa kedua pihak sepakat melaksanakan pencegahan melalui kerja sama erat aliansi Korea Selatan-AS dan meningkatkan postur pertahanan gabungan.
Para kepala pertahanan itu juga diperkirakan telah berbagi penilaian dan analisis tentang peluncuran rudal terbaru Korea Utara.
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Korea Utara menembakkan rudal balistik dari daerah Sunan di Pyongyang sekitar pukul 24.03 hari Rabu (04/05). Rudal itu dilaporkan terbang sejauh 470 kilometer di ketinggian 780 kilometer.