Komite Persiapan Upacara Pelantikan Presiden mengumumkan bahwa Wakil Presiden China Wang Qishan, yang dikenal sebagai tokoh terdekat Persiden Xi Jinping, akan menghadiri upacara pelantikan Presiden Terpilih Korea Selatan Yoon Seok Yeol.
China, yang sebelumnya mengirimkan tingkat wakil perdana menteri ke upacara pelantikan presiden Korea Selatan, menaikkan 'kelas' pejabat yang diutus. Hal ini ditafsirkan bahwa China melakukan pembendungan (containtment) situasi, sebagaimana pemerintahan baru Korea Selatan menunjukkan pentingnya aliansi Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) dan Kerjasama Korea Selatan, AS, dan Jepang.
Selain itu, suami Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Douglas Emhoff, akan memimpin delegasi AS yang terdiri dari beberapa pejabat dan tokoh AS keturunan Korea dalam upacara pelantikan Yoon.
Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama dilaporkan diundang menghadiri upacara tersebut.
Sementara Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi diketahui juga akan berpartisipasi dan membawa surat pribadi dari Perdana Menteri Fumio Kishida untuk Presiden Terpilih Yoon. Kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang ke Korea Selatan nanti akan menjadi yang pertama dalam empat tahun terakhir.
Tamu kehormatan lainnya dalam acara tersebut termasuk Presiden Singapura Halimah Yacob, Presiden Republik Afrika Tengah Faustin-Archange Touadéra, dan mantan Presiden Indonesia Megawati Sukarnoputri.
Selain itu, 300 tamu asing akan menghadiri upacara pelantikan, dan untuk pertama kalinya, tiga tawanan perang Korea Utara juga diundang ke upacara tersebut.
Pihak komite menjelaskan bahwa hal ini mencerminkan semangat era kebebasan dan solidaritas yang adil yang terkandung dalam slogan 'Sekali Lagi Republik Korea, Negara Baru Rakyat'.