Wakil Pertama Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan Lee Eog-weon mengungkapkan bahwa peningkatan volatilitas pasar keuangan Korea tidak terhindarkan akibat sinkronisasi pasar keuangan dan valuta asing global yang meningkat, sehingga pihaknya akan mengambil langkah yang tepat untuk menstabilkan pasar.
Dalam rapat pemeriksaan keuangan dan ekonomi makro pada hari Jumat (06/05), Lee membahas pengaruh hasil rapat Komite Terbuka Pasar Federal (FOMC) Amerika Serikat terhadap pasar keuangan Korea Selatan.
Sebelumnya, Bank Sentral AS, The Fed, menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen dan mulai bulan depan akan mengurangi simpanan asetnya.
Pemerintah Korea Selatan menganalisis masih terdapat ketidakpastian di pasar keuangan internasional akibat invasi Rusia ke Ukraina dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global di tengah percepatan pengetatan moneter di negara-negara maju, termasuk Amerika Serikat.
Namun, kondisi pasar Korea Selatan masih lebih baik dibandingkan negara lain berkat fondasi ekonomi Korea Selatan dan kredibilitas eksternal, serta kemampuan manajemen untuk menghadapi guncangan dari luar.
Lee mengatakan penting untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap faktor-faktor risiko sembari memeriksa kondisi ekonomi dan keuangan domestik dan global.