Calon Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi bertemu pada hari Senin (09/05), dan menyamakan pandangan untuk mengupayakan perbaikan hubungan antara Korea Selatan dan Jepang.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa keduanya telah bertukar pandangan mengenai langkah pengembangan hubungan di masa depan.
Khususnya, kedua pihak menyamakan pandangan untuk melakukan kerja sama erat bilateral serta antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang untuk menghadapi situasi di Semenanjung Korea.
Keduanya sepakat untuk mengembangkan semangat Deklarasi Kim Dae-jung dan Obuchi yang dibuat tahun 1998, dan akan berupaya untuk memecahkan masalah di antara kedua negara.
Namun demikian, Jepang juga tetap menekankan posisi sebelumnya bahwa perjanjian antara Korea Selatan dan Jepang tahun 1965 harus dipatuhi.
Selain itu, kedua pihak membahas langkah untuk meningkatkan pertukaran swasta yang kian berkurang akibat pandemi COVID-19.
Untuk itu, kedua negara akan berkonsultasi untuk membuka jalur penerbangan antara Gimpo-Haneda dan mengaktifkan kembali sistem bebas visa antara kedua negara yang terhenti sejak Maret 2020.
Selain itu, Hayashi menyatakan harapan agar Park dapat mengunjungi Jepang dalam waktu dekat.
Pada hari Senin (09/05) kemarin, Hayashi tiba di Korea Selatan sebagai utusan khusus Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Yoon Suk Yeol.
Hayashi akan menyampaikan surat pribadi dari PM Kishida kepada Presiden Yoon pada hari Selasa (10/05).
Kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang ke Korea Selatan ini merupakan yang pertama dalam 4 tahun terakhir sejak Juni 2018.