Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Korsel Secara Positif Bahas Partisipasi di IPEF

Write: 2022-05-12 11:54:10Update: 2022-05-12 11:55:38

Korsel Secara Positif Bahas Partisipasi di IPEF

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan diketahui sedang mempertimbangkan keanggotaan dalam Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) yang akan diluncurkan oleh Amerika Serikat, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joe Biden ke Korea Selatan dan Jepang pada bulan Mei ini.

Meskipun diharapkan akan mendatangkan keuntungan dengan kemudahan mengamankan rantai pasokan global, namun keanggotaan IPEF akan membebani Korea Selatan sebagaimana badan konsultatif tersebut ditujukan untuk menahan China.

Pemerintahan Joe Biden telah mengumumkan strategi penguatan rantai pasokan semikonduktor dan baterai pada Juni tahun lalu.

Industri tersebut termasuk dalam industri penting, tetapi sangat bergantung pada China, sehingga kerentanan pasokan tampak setelah terjadinya pandemi COVID-19.

Yang ingin dicapai AS adalah memperkuat kerja sama rantai pasokan dengan negara-negara sekutu dan mitranya, kecuali China, dan IPEF menjadi salah satu inisiatif yang dibuat untuk tujuan tersebut.

Diperkirakan IPEF akan diluncurkan saat Presiden Biden mengunjungi Korea Selatan dan Jepang pada 20-24 Mei.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan belum perihal di mana dan kapan IPEF akan diluncurkan belum ditetapkan, dan pihaknya secara positif sedang membahas mengenai partisipasi Korea Selatan dalam IPEF bersama negara-negara terkait, termasuk AS.

Sementara itu, China telah menunjukkan tanggapannya kepada Korea Selatan, sebagaimana Wakil Presiden China Wang Qishan dalam pertemuan dengan Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa (10/05) mengingatkan bahwa rantai pasokan Korea Selatan dan China tidak dapat dipisahkan.

Media pemerintah China pun memuat peringatan bahwa keikutsertaan Korea Selatan dalam IPEF akan mendatangkan tindak balasan dari China.

Pemerintah Korea Selatan menegaskan bahwa bergabung dalam IPEF memerlukan strategi untuk mengatasi beban partisipasi dalam 'front anti-China' dan membuka kemungkinan kerja sama dengan China.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >