Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan rudal balistik yang belum teridentifikasi ke arah Laut Timur pada Kamis (12/05).
Otoritas militer dilaporkan tengah menganalisis perihal peluncuran tersebut, termasuk mengenai jarak jangkauan dan ketinggiannya.
Peluncuran hari Kamis (12/05) ini adalah provokasi ke-16 yang dilakukan oleh Korea Utara dalam tahun ini, setelah peluncuran rudal balistik dari kapal selam (SLBM) yang dilakukan pada tanggal 7 Mei lalu, dan merupakan provokasi pertama sejak pemerintahan Yoon Suk Yeol diluncurkan pada 10 Mei.
Dalam laporan mengenai peluncuran terbaru ini, pihak JCS menggunakan istilah 'rudal balistik yang belum teridentifikasi', bukan seperti biasanya di mana JCS menggunakan istilah 'proyektil yang belum teridentifikasi'. Perubahan penggunaan istilah ini menunjukkan sikap tegas pemerintahan Yoon terhadap pengembangan rudal Korea Utara.