Majelis Nasional Korea Selatan telah meloloskan anggaran tambahan kedua tahun ini yang terutama ditujukan untuk pemberian kompensasi bagi para pedagang kecil yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Rancangan undang-undang (RUU) tersebut disahkan dalam sidang pleno yang dihadiri oleh 252 anggota parlemen, dengan 246 suara mendukung, satu menolak dan lima abstain pada Minggu (29/05) malam.
Pengesahan itu dilakukan setelah pihak-pihak yang bertentangan sepakat untuk menaikkan jumlah anggaran menjadi 39 triliun, dari usulan awal pemerintah sebesar 36,4 triliun won.
Kesepakatan itu juga menyesuaikan batas tertinggi nilai penjualan tahunan yang memenuhi syarat untuk kompensasi menjadi lima miliar won dari sebelumnya tiga miliar won, dan menyediakan bantuan tunai antara 6 hingga 10 juta won untuk masing-masing dari sekitar 3,71 juta pedagang kecil dan pemilik usaha mikro.
Adapun mengenai kompensasi hukum atas kerugian, para pihak sepakat untuk memperluas kelayakan untuk memasukkan bisnis skala menengah dengan penjualan hingga tiga miliar won, serta meningkatkan pembayaran minimum dari 500 ribu won menjadi 1 juta won.
Mereka juga sepakat untuk memberikan 2 juta won kepada pekerja lepas dan seniman, naik dari 1 juta won seperti yang pada awalnya diusulkan.
Termasuk hibah senilai 23 triliun won kepada pemerintah daerah, jumlah total anggaran tambahan mencapai 62 triliun, merupakan nilai anggaran tambahan terbesar yang pernah ada.