Pemerintah Korea Selatan akan melakukan langkah penyesuaian untuk perawatan COVID-19 di rumah secara bertahap mulai minggu depan. 

Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Lee Sang-min mengatakan pada hari Selasa (31/05) bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai situasi terkini, seperti penurunan jumlah kasus baru COVID-19, penerapan perawatan jalur cepat untuk kalangan berisiko tinggi, dan lainnya.

Ditambahkan pula, pihaknya akan terus menambah pusat perawatan agar para pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dapat menerima perawatan tatap muka selama masa karantina mandiri, serta akan mengurangi frekuensi pengawasan bagi kelompok pasien yang memerlukan perawatan intensif menjadi satu kali dari sebelumnya dua kali sehari. 

Sebagaimana kewajiban karantina mandiri selama 7 hari diperpanjang hingga empat minggu ke depan, maka permintaan untuk perawatan di rumah masih terus ada. Oleh karena itu, otoritas kesehatan akan mempertahankan sistem respon dan bimbingan 24 jam yang diterapkan saat ini.

Akibat kesulitan dalam hal pemakaman pada awal tahun ini, pemerintah merenovasi 238 krematorium di wilayah metropolitan Seoul.

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada hari Selasa (31/05) turun ke bawah 10 ribu kasus, menandai pertama kalinya dalam 17 minggu sejak tanggal 1 Februari lalu. 

Jumlah pasien kritis mencapai 180 orang dan tingkat okupansi tempat tidur di unit perawatan intesif rumah sakit mencapai 10,5 persen. 

Menteri Lee menyatakan bahwa kondisi pencegahan COVID-19 terjaga dengan stabil berkat kerja sama aktif dari masyarakat, walaupun sebagian besar langkah pencegahan COVID-19 telah dicabut kecuali kewajiban penggunaan masker di dalam ruangan.