Reuters melaporkan pada hari Senin (30/05) waktu setempat bahwa tujuh negara anggota G7 mengecam keras peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara. 

Para Menteri Luar Negeri G7 mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi urusan luar negeri dan perwakilan keamanan Uni Eropa, Rousseff Borrell, pada hari yang sama dan mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi keprihatinan mendalam atas peluncuran uji coba rudal balistik dengan sistem yang semakin beragam yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Khususnya mereka mengecam peluncuran ICBM Korea Utara pada tanggal 25 Mei, dan mendesak seluruh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengutuk tindakan Korea Utara. 

Korea Utara meluncurkan tiga rudal, termasuk ICBM, pada tanggal 25 Mei, segera usai kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Korea Selatan dan Jepang. 

Dewan Keamanan PBB mengadakan pemungutan suara untuk resolusi penambahan sanksi terhadap Korea Utara yang disponsori oleh Amerika Serikat, namun resolusi itu gagal diadopsi akibat veto dari China dan Rusia. 

Negara G7 termasuk AS, Inggris, Prancis, Jepang, Kanada, Jerman, dan Italia.