Sejalan dengan meredanya penyebaran COVID-19, risiko mingguan COVID-19 terjaga di level 'rendah' selama dua pekan berturut-turut. 

Otoritas kesehatan Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa (31/05) bahwa risiko mingguan COVID-19 pada pekan lalu dievaluasi 'rendah' di wilayah metropolitan Seoul dan di wilayah lainnya.

Jumlah kasus harian COVID-19 terus mengalami penurunan secara bertahap selama 10 pekan, namun dilaporkan terdeteksinya 28 kasus subvarin dari Stealth Omicron, BA.2.12.1, di mana 23 kasus di antaranya berasal dari luar negeri. 

Sementara itu, dilaporkan juga terdeteksi lima dari enam subvarian Omicron, yaitu 4 kasus BA.4 dan 2 kasus BA.5 yang merupakan kasus penularan dari luar negeri.

Pemerintah Korea Selatan mulai hari Rabu (01/06) akan menerapkan proses imigrasi yang telah direvisi terhadap para pendatang dari luar negeri.  

Tes PCR, yang wajib diserahkan satu hari setelah masuk ke Korea Selatan, akan dapat diserahkan dalam tiga hari setelah masuk ke Korea Selatan. 

Kewajiban menyerahkan hasil rapid test antigen yang dilakukan pada hari keenam dan ketujuh setelah masuk ke Korea Selatan akan diubah menjadi sebuah rekomendasi. 

Selain itu, pendatang berusia 12-17 tahun dari luar negeri yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua 14 hari sebelum keberangkatan akan diakui sebagai orang yang telah menyelesaikan vaksinasi dosis penuh.

Batas usia terakait kebijakan pengecualian karantina yang diberlakukan bagi anak-anak di bawah usia 6 tahun yang masuk ke Korea Selatan bersama wali yang telah menyelesaikan vaksinasi akan diubah menjadi 12 tahun ke bawah.