Partai berkuasa Partai Kekuatan Rakyat (PPP) menang telak dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pada hari Rabu tanggal 1 Juni kemarin.

PPP merebut 12 dari 17 jabatan gubernur dan walikota, sementara partai oposisi utama Partai Demokrat (DP) berhasil menang hanya dalam lima persaingan, termasuk Provinsi Gyeonggido.

Partai berkuasa menang di Seoul dan Incheon, yang merupakan wilayah ibu kota, serta di Provinsi Gyeongsang, Chungcheong dan Gangwondo dalam pemilihan yang diadakan kurang dari sebulan setelah peluncuran pemerintahan Yoon Suk Yeol.

DP menang di wilayah basis dukungannya di Gwangju, Provinsi Jeolla Selatan dan Utara, dan di wilayah dengan persaingan terbesar, yaitu Provinsi Gyeonggido, di mana kandidat Kim Dong-yeon mengalahkan Kim Eun-hye dari PPP dengan selisih tipis. DP juga menang di Jejudo, daerah yang secara tradisional konservatif.

Dalam pemilihan lokal sebelumnya pada tahun 2018, Partai Demokrat, yang saat itu merupakan partai berkuasa, menyapu 14 dari 17 wilayah, sementara Partai Kebebasan Korea yang merupakan partai oposisi konservatif menang hanya di dua wilayah di basis dukungannya, yaitu Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.

PPP juga meraih kemenangan dalam pemilihan anggota parlemen yang diadakan bersamaan dengan pemilihan kepala daerah pada hari Rabu (01/06).

PPP mendapatkan lima dari tujuh kursi legislatif yang diperebutkan, menang di Bundang di Provinsi Gyeonggido, Suseong di Daegu, Changwon di Provinsi Gyeongsang Selatan dan Boryeong di Provinsi Chungcheong Selatan, serta Wonju di Provinsi Gangwondo, daerah pemilihan yang sebelumnya dipegang oleh DP.

Partai oposisi DP memenangkan distrik Gyeyang di Incheon dan Jejudo.

Calon presiden dalam pemilihan umum presiden baru-baru ini, Lee Jae-myung, dari DP dan Ahn Cheol-soo dari PPP masing-masing mengamankan kursi majelis di Gyeyang dan Bundang.

Akibatnya, jumlah kursi PPP bertambah satu menjadi 114 kursi, sementara DP kehilangan satu kursi dan menduduki 169 kursi di Majelis Nasional yang terdiri dari 300 kursi.