Penghitungan akhir tingkat partisipasi pemilih untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) pada hari Rabu (01/06) tercatat sebesar 50,9 persen, merupakan yang terendah kedua untuk pilkada.
Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC) Korea Selatan mengumumkan penghitungan sementara setelah pemungutan suara untuk pilkada dan pemilihan sela parlemen selesai.
Menurut pengawas pemilihan umum, dari sekitar 44,3 juta pemilih yang memenuhi syarat, 22,56 juta pemilih telah memberikan suara pada 19.30 hari Rabu (01/06).
Penghitungan tersebut termasuk jumlah suara selama dua hari pemungutan suara awal dan pemungutan suara dari para pemilih yang positif COVID-19.
Jumlah pemilih pada pemungutan suara awal tercatat sebanyak 20,62 persen, terbesar yang pernah ada untuk pemungutan suara awal dalam pilkada, tetapi penghitungan akhir tingkat partisipasi pemilih mencapai 50,9 persen, terendah kedua untuk pemilihan daerah.
Ini menandai penurunan 9,3 persen poin dari pemilihan daerah 2018, ketika tercatat tingkat partisipasi pemilih sebesar 60,2 persen.
Berdasarkan wilayah, Provinsi Jeolla Selatan mencatatkan jumlah pemilih tertinggi sebesar 58,5 persen, sedangkan kota barat daya Gwangju mencatatkan yang terendah dengan 37,7 persen.