Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tampak sedikit pesimis melihat situasi COVID-19 di Korea Utara.
Mengutip markas besar pencegahan epidemi darurat Korea Utara, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), yang merupakan media resmi pemerintah Korea Utara, melaporkan jumlah harian pasien demam yang diduga COVID-19 di dalam negeri dikonfirmasi mencapai 96.600 orang, tetap berada di kisaran 90 ribu selama tiga hari berturut-turut.
Menurut pengumuman Korea Utara, jumlah pasien demam baru melonjak dari 18.000 pada tanggal 12 bulan lalu menjadi sekitar 392.900 pada tanggal 15, mencapai level tertinggi.
Namun dalam beberapa hari terakhir penambahan tersebut telah menurun menjadi sekitar 100.000 per hari.
Korea Utara juga mengumumkan total jumlah kasus kematian sebanyak 69 jiwa dan tingkat fatalitas kasus 0,0002 persen.
Jumlah kematian terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah pasien demam, sehingga banyak yang mengkritik bahwa sulit untuk mempercayai angka statistik yang dilaporkan Korea Utara.
Sementara itu, WHO mengumumkan pihaknya telah tiga kali mengirimkan vaksin COVID-19 ke Korea Utara, dan hingga kini terus memberikan dukungan vaksin.
WHO mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan Korea Selatan dan China untuk pemberian batuan ke Korea Utara dan menilai positif sistem kerja sama yang dilakukan saat ini.