Kepala Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Kim Sung-han meminta Penasihat Dewan Negara China untuk Urusan Luar Negeri Yang Jiechi untuk mendesak Korea Utara kembali berdialog.
Kedua pihak juga membahas masalah penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD), Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF), dan isu lainnya.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan pada hari Kamis (02/06) kemarin bahwa Kim mengadakan pembicaraan via telepon dengan Yang untuk berbagi pandangan mengenai hubunga kedua negara, masalah nuklir Korea Utara, dan sebagainya.
Kim mengatakan bahwa ancaman rudal dan nuklir Korea Utara mengganggu kestabilan regional Semenanjung Korea dan tidak sesuai dengan kepentingan nasional Korea Selatan dan China.
Kim meminta China untuk mengambil peran konstruktif agar Korea Utara menghentikan provokasinya dan kembali berdialog dengan komunitas inernasional.
Yang menanggapi dengan mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil peran aktif untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara dan perbaikan hubungan kedua Korea.
Kedua pihak juga menyamakan pandangan mengenai komunikasi tingkat tinggi bilateral yang berjalan dengan lancar, serta sepakat untuk mempersempit perbedaan pandangan dalam berbagai isu, seperti penempatan THAAD dan IPEF, dengan dilandasi pada kerja sama.
Selain itu, kedua pihak juga sepakat untuk melakukan kerja sama erat di berbagai bidang dan menjaga komunikasi di masa depan untuk mengembangkan hubungan kedua negara.