Titik api utama kebakaran gunung di Miryang, Gyeongsang Selatan, yang dimulai pada 31 Mei lalu, telah berhasil dipadamkan pada hari Jumat(03/06) pagi.

Direktorat Jenderal Kehutanan Korea Selatan menyatakan pada hari Jumat (03/06) bahwa pihaknya telah mengendalikan api di titik utama kebakaran.

Sebelumnya, walaupun telah mengerahkan 57 unit helikopter dan 2.500 tenaga pemadam kebakaran, namun kebarakan itu sulit dikendalikan akibat  yang lebat dan potongan kayu dari pohon pinus di sekitarnya. 

Akibat asal tebal dari daun-daun yang terbakar dan tumpukan kayu pinus di lokasi, petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan.

Area yang terdampan akibat kebakaran kali ini mencapai 763 hektar, sebagaimana skala kebakaran kali ini adalah yang terbesar sejak kebakaran lahan seluas lebih dari 500 hektar pada Juni 1986. 

Titik api utama telah padam, namun masih ada bagian di mana api berkobar kembali, sehingga otoritas kebakaran berkonsentrasi memadamkan api yang tersisa dengan mengerahkan sebanyak 20 unit helikopter. 

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan sejumlah 2.300 tenaga pemadam kebakaran untuk membersihkan daun di sekitar lokasi dan membuat jalan di sekitarnya. 

Sementara itu, Direktorat Jenderal Kehutanan menetapkan periode sampai tanggal 19 Juni sebagai 'periode khusus manajemen kebakaran gunung' untuk pekerjaan darurat selama 24 jam.