Pemerintah Korea Selatan akan mencabut kewajiban karantina selama 7 hari bagi para pendatang dari luar negeri yang tidak divaksinasi dan menormalisasi penerbangan internasional mulai Rabu (08/06) depan.

Perdana Menteri Han Duck-soo mengumumkan keputusan itu dalam pertemuan tanggapan COVID-19 di Seoul pada hari Jumat (03/06).

Dengan keputusan tersebut, para pendatang dari luar negeri akan dibebaskan dari mandat karantina selama tujuh hari, terlepas dari status vaksinasi mereka.

Pemerintah akan menghapus pembatasan alokasi waktu dan jam malam untuk kedatangan di Bandara Internasional Incheon mulai Rabu (08/06) depan untuk memenuhi permintaan perjalanan udara yang meningkat.

Ini berarti jumlah kedatangan akan kembali menjadi 40 kedatangan per jam dari 20 kedatangan saat ini, dan bandara akan beroperasi 24 jam untuk pertama kalinya setelah 2 tahun 2 bulan.

Namun, pemerintah akan mempertahankan syarat penyerahan hasil tes PCR atau rapid test antigen yang berlaku saat ini untuk kedatangan internasional sebelum dan sesudah ketibaan di Korea Selatan.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan pada hari Jumat (03/06) sejumlah 12.542 kasus penularan yang dikonfirmasi sepanjang hari sebelumnya, termasuk 35 kasus dari luar negeri.

Jumlah pasien dengan gejala sakit serius dan kritis yang sedang menerima perawatan di fasilitas medis berkurang 16 orang dari sehari sebelumnya menjadi 160 orang, tetap berada di kisaran 100-an orang selama 7 hari berturut-turut.

Selain itu, 17 kasus kematian tambahan dilaporkan, meningkatkan jumlah kasus kematian menjadi 24.229 jiwa, dengan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,13 persen.