Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan melaporkan Korea Utara menembakkan rudal balistik yang belum teridentifikasi ke arah Laut Timur pada hari Minggu (05/06).
Rincian peluncuran, seperti jenis rudal, lokasi peluncuran, dan jarak jakauannya, sedang dianalisis oleh otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Peluncuran rudal ini adalah provokasi ketiga Korea Utara sejak pelantikan Presiden Korea Selatan yang baru, Yoon Suk Yeol, dan provokasi ke-18 dalam tahun ini.
Sebelumnya, Korea Utara juga telah meluncurkan rudal balistik antar-benua (ICBM) Hwasong-17 dan rudal balistik jarak pendek (SRBM) pada tanggal 25 Mei.
Provokasi ini dilakukan empat hari setelah pertemuan puncak pertama antara Presiden Yoon dan Presiden AS Joe Biden di Seoul, Korea Selatan.