Pemerintah Korea Selatan bersama partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat, dan Kantor Kepresidenan menggelar pertemuan untuk membahas tanggapan terhadap serangkaian provokasi Korea Utara belakangan ini.
Korea Utara telah meluncurkan rudal sebanyak 18 kali dalam tahun ini, termasuk 8 rudal balistik yang ditembakkan pada waktu yang bersamaan pada 5 Juni lalu.
Sejak pemerintahan Yoon Suk Yeol diluncurkan, pemerintah, partai berkuasa, dan kantor kepresidenan untuk pertama kali mengadakan pertemuan konsultasi bersama.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Fraksi Partai Kekuatan Rakyat Kweon Seong-dong mengecam keras tindakan ceroboh Korea Utara dengan melakukan uji coba nuklir di tengah merebaknya COVID-19 di negara itu.
Dia memperkirakan pemerintahan Yoon akan mengambil tanggapan yang sama sekali berbeda dari pemerintahan Moon Jae-in sebelumnya, menyebut bahwa pemerintah saat ini tidak akan lagi ditekan oleh Korea Utara.
Pejabat senior Kantor Kepresiden Urusan Keamanan Nasional Shin In-ho juga menegaskan perbedaan dengan pemerintah sebelumnya yang hanya mengadakan pembicaraan dan tidak mengambil tindakan saat Korea Utara melakukan provokasi.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dalam masa jabatan Presiden Yoon, pemerintah berkomitmen akan menemukan solusi mendasar untuk secara substansial menetralisasi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.