Sebuah survei terbaru menemukan bahwa tujuh dari sepuluh perusahaan besar di Korea Selatan tetap menerapkan sistem bekerja dari rumah, meskipun COVID-19 baru-baru ini sudah berubah dari pandemi menjadi endemi.
Menurut hasil survei pada Rabu (08/06) yang dilakukan oleh Federasi Perusahaan Korea terhadap 100 perusahaan terkemuka di Korea Selatan, berdasarkan penjualan, sebesar 72,7 persen responden menyatakan terus menerapkan sistem bekerja jarak jauh.
Angka ini turun 18,8 persen dari survei serupa dilakukan tahun lalu, sebagaimana beberapa perusahaan telah menghentikan sistem kerja dari rumah seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan dan pencabutan aturan jaga jarak sosial.
Sebanyak 43,8 persen dari perusahaan yang disurvei mengatakan pihaknya melanjutkan sistem kerja dari rumah untuk mengikuti proses pemulihan kembali ke kehidupan normal secara bertahap agar dapat membantu karyawan menyesuaikan diri untuk kembali bekerja dari kantor.
Sekitar 21 persen responden mengatakan bahwa keberlanjutan penerapan sistem itu mencerminkan preferensi karyawan untuk bekerja dari rumah.
Terkait prospek penggunaan dan penerapan sistem kerja jarak jauh pasca krisis COVID-19, sejumlah 51,5% responden menjawab akan kembali ke kondisi sebelum pandemi COVID-19.