Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Konsorsium LG Buat Indonesia Jadi Kawasan Industri EV Terpenting di Asia Tenggara

Write: 2022-06-08 16:38:53Update: 2022-06-08 16:43:10

Konsorsium LG Buat Indonesia Jadi Kawasan Industri EV Terpenting di Asia Tenggara

Photo : YONHAP News

Konsorsium LG Energy Solution telah meluncurkan visi ambisius untuk membantu upaya Indonesia menjadi kawasan industri kendaraan listrik (EV) terpenting di kawasan Asia Tenggara.  

Presiden Indonesia Joko Widodo juga berjanji akan memberikan dukungan penuh, sebagaimana investasi LG energy Solution tersebut akan berkontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan skala besar dan pencapaian pertumbuhan nasional yang merata. 

Pemimpin LG Energy Solution Lee Bang-soo yang sedang melakukan perjalanan ke Indonesia, pada hari Rabu (08/06) mengatakan dia senang dapat berinvestasi dalam Proyek Grand Package di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Indonesia. 

Dia menyampaikan pihak perusahaan telah memiliki visi untuk mengembangkan Kawasan Industri Batang menjadi kawasan industri kendaraan listrik (EV) yang terpenting di kawasan Asia Tenggara di masa depan. 

Lee juga mengungkapkan bahwa jika proyek itu terealisasi, maka akan mampu memproduksi baterai kendaraan listrik sebanyak  3,5 juta unit dan sebesar 200 Gigawatt per tahun.

Lee melanjutkan bahwa LG akan mengoperasikan pabrik dengan energi daur ulang di Kawasan Industri Terpadu Batang seluas 275 hektar. 

Dia mengatakan bahwa proyek ini akan berkontribusi pada industri baterai sekunder global tahun 2026, saat baterai kendaraan listrik dijadwalkan akan diproduksi secara massal. 

Lee meminta dukungan Presiden Jokowi untuk menandatangani kesepakatan usaha patungan untuk pertambangan nikel pada September 2022. 

LG Energy Solution bersama LG Chem, LX Intenational, Posco serta perusahaan China Huayou membentuk kosorsium dan sedang melakukan pembahasan dengan pemerintah Indonesia mengenai "Package Deal" yang mencakup pertambangan nikel hingga produksi sel baterai. 

Total proyek tersebut dilaporkan mencapai 9 miliar dolar AS.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >