Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) secara tajam meningkatkan prospek inflasi Korea Selatan untuk tahun ini menjadi hampir 5 persen dan memangkas prospek pertumbuhan ekonomi ke bawah 3 persen.
Menurut Kementerian Ekonomi dan Keuangan pada hari Rabu (08/06), OECD menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 Korea Selatan sebesar 0,3 persen poin dari perkiraan sebelumnya menjadi 2,7 persen.
Organisasi itu juga memangkas prospek pertumbuhan untuk tahun depan menjadi 2,5 persen dari perkiraan sebelumnya 2,7 persen.
OECD menaikkan prospek inflasi untuk tahun ini menjadi 4,8 persen, 2,7 persen poin lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 2,1 persen.
Prospek terbaru lebih tinggi dari proyeksi Bank Sentral Korea dan Dana Moneter Internasional.
Estimasi yang direvisi tersebut akan menandai kenaikan paling tajam sejak 1998, ketika tercatat 7,5 persen akibat krisis mata uang asing.
OECD juga menaikkan prospek inflasi untuk tahun depan menjadi 3,8 persen dari proyeksi sebelumnya 1,5 persen.