Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam pertemuan pejabat tinggi ASEAN Plus 3 menekankan bahwa peluncuran Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi serta peluasan kerja sama untuk stabilitas rantai pasokan. 

Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa Wakil Menteri Yeo Seung-bae menghadiri pertemuan manajemen senior antara perwakilan negara-negara ASEAN dan Korea Selatan, Jepang, dan China, yang diadakan secara virtual pada Rabu (08/06).

Dalam pertemuan itu, para peserta memeriksa kondisi kerja sama di bidang kesehatan, perdagangan, rantai pasokan, dan keuangan, kemudian membahas arah kolaborasi di masa depan, termasuk pasca COVID-19.

Yeo dalam pidatonya menjelaskan posisi kebijakan luar negeri pemerintah, mengatakan bahwa Korea Selatan akan berperan sebagai poros global di kawasan Indo-Pasifik.

Secara khusus, Yeo menilai pentingnya kolaborasi untuk pemilihan ekonomi dan peluncuran Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) di tahun ini, serta menegaskan bahwa IPEF akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi dan kemakmuran bersama di wilayah Indo-Pasifik.

Terkait kondisi Semenanjung Korea, Yeo meminta negara-negara ASEAN bersama China dan Jepang untuk mengambil langkah penanganan yang sama dan tegas terhadap provokasi Korea Utara yang terus berlanjut, termasuk kemungkinan uji coba nuklir ke-7.

Perwakilan negara-negara peserta mengatakan bahwa diperlukan peningkatan upaya agar ASEAN+3 terus berkembang sebagai mekanisme kunci kerja sama regional untuk secara efektif menanggapi pandemi, perubahan iklim, dan gangguan rantai pasokan melalui rencana kerja sama lima tahun yang akan diumumkan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN Plus 3 pada Agustus mendatang.