Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan dia tetap membuka pintu untuk kemungkinan penunjukan mantan jaksa lainnya untuk mengisi jabatan penting, meskipun terdapat kritik bahwa mereka yang bekerja untuk kejaksaan telah mendominasi pemerintahannya.

Komentar Yoon pada hari Kamis (09/06) tampak bertentangan dengan pernyataan pemimpin partai berkuasa Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Kweon Seong-dong yang dalam sebuah program radio lokal pada sehari sebelumnya mengatakan bahwa Yoon menyatakan tidak akan ada lagi penunjukan pejabat dengan latar belakang kejaksaan.

Berbicara kepada wartawan setelah pernyataan Kweon, Presiden Yoon mengatakan dia akan menunjuk mantan jaksa bila diperlukan.

Menolak klaim distribusi yang tidak merata dalam penunjukan, Yoon mengatakan hal itu menyesatkan dengan menyebut beberapa anggota parlemen dengan pengalaman sebagai jaksa penuntut, seperti Menteri Unifikasi Kwon Young-se atau Menteri Pertanahan Won Hee-ryong.

Ditanya tentang grasi bagi mantan Presiden Lee Myung-bak, yang mengupayakan penangguhan hukuman penjara karena masalah kesehatan, Yoon mengatakan akan menjadi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya jika terdapat seorang mantan presiden yang dipenjara selama lebih dari 20 tahun.

Ini selangkah lebih maju dari komentar Yoon di hari sebelumnya, saat dia mengatakan bahwa sekarang bukan waktunya untuk membahas hal-hal serupa.

Mantan Presiden Lee dijatuhi hukuman penjara 17 tahun atas dakwaan korupsi.