Para diplomat tinggi Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa jika Korea Utara melakukan provokasi termasuk uji coba nuklir, maka pihaknya akan menghadapi tanggapan bersama yang tegas.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membuat peringatan tersebut pada Senin (13/06) setelah mengadakan pembicaraan di Washington, AS.
Dalam konferensi pers bersama setelah pembicaraan tersebut, Blinken mengatakan bahwa AS dan sekutunya siap membuat "penyesuaian jangka pendek dan jangka panjang terkait postur militer" yang sesuai, sembari mengungkapkan kekhawatiran tentang kemungkinan uji coba nuklir Korea Utara.
Blinken menambahkan bahwa Seoul dan Washington mengadakan koordinasi erat terkait program nuklir dan rudal balistik Korea Utara.
Namun, dia menekankan bahwa AS tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara dan terbuka untuk dialog dan diplomasi, serta mendesak Korea Utara untuk menanggapi seruan untuk berdialog.
Menteri Park menilai bahwa Korea Utara saat ini telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir berikutnya dan hanya menunggu keputusan politik yang harus dibuat. Park memperingatkan bahwa jika Korea Utara melakukan tindakan provokasi lanjutan, termasuk uji coba nuklir, maka pihaknya hanya akan menghadapi lebih banyak sanksi dan tindak pencegahan.
Dia juga mengatakan bahwa kedua negara telah sepakat untuk mengaktifkan kembali Kelompok Strategi dan Konsultasi Pencegahan yang Diperpanjang sesegera mungkin, yang akan berfungsi mengelola penyebaran aset strategis secara tepat waktu jika diperlukan.