Pemerintahan Yoon Suk Yeol meluncurkan cetak biru untuk kebijakan ekonomi lima tahun ke depan.
Kementerian terkait pada hari Kamis (16/06) mengumumkan arah kebijakan ekonomi untuk pemerintahan baru, yang mencakup dorongan pertumbuhan yang dipimpin sektor swasta untuk mengatasi inflasi yang tinggi serta ketidakpastian di dalam dan luar negeri.
Dalam upaya untuk mendorong investasi perusahaan dan penciptaan lapangan kerja, tarif pajak maksimum perusahaan akan diturunkan dari 25 persen menjadi 22 persen sementara insentif pajak akan meningkat untuk investasi di sektor-sektor inovatif seperti semikonduktor.
Peta jalan kebijakan juga berpusat pada deregulasi tajam yang bertujuan menghilangkan hambatan regulasi dan memaksimalkan kreativitas pasar.
Untuk memfasilitasi pertumbuhan pasar modal, pemerintah akan menunda pajak atas keuntungan modal dari transfer saham selama dua tahun sekaligus mengurangi pajak atas transaksi saham.
Lebih dari 2,5 juta rumah juga akan disediakan, sementara beban pajak atas kepemilikan real estat juga akan dikurangi.
Pembeli rumah pertama kali akan dapat mengambil pinjaman hingga 600 juta won, peningkatan yang cukup besar dari 400 juta won yang berlaku saat ini.