Jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan mencapai sekitar tujuh ribu kasus, tetap berada di bawah sepuluh ribu kasus selama delapan hari berturut-turut.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada hari Jumat (17/06) bahwa 7.198 kasus penularan dikonfirmasi pada hari sebelumnya, termasuk 68 kasus dari luar negeri.

Jumlah pasien kritis yang sedang menjalani rawat inap bekurang 16 orang dari hari sebelumnya menjadi 82 orang.

Sembilan kasus kematian baru telah dilaporkan, meningkatkan jumlah total kasus kematian menjadi 24.416 kasus, dengan tingkat fatalitas kasus 0,13 persen.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk memperpanjang aturan kewajiban karantina tujuh hari bagi pasien COVID-19 selama empat minggu lagi.

Perdana Menteri Han Duck-soo mengumumkan keputusan itu pada hari Jumat (17/06) dalam pertemuan pemerintah tentang tanggapan COVID-19 di Seoul.

Pada bulan Mei, pemerintah memperpanjang mandat karantina selama empat minggu hingga 20 Juni dan memutuskan untuk melakukan peninjauan kembali setelah empat minggu.

Perdana menteri itu mengatakan bahwa para ahli berpendapat bahwa jika Korea Selatan memudahkan syarat karantina, maka hal itu dapat mendorong kembali penyebaran dan meningkatkan skala kerugian.

Han mengatakan bahwa pemerintah akan mengevaluasi kembali situasi penyebaran virus bersama para ahli setiap empat minggu sekali dan mempertimbangkan penyesuaian persyaratan jika data terkait memenuhi standar tertentu.

Pemerintah juga telah memutuskan untuk sepenuhnya mengizinkan kunjungan langsung ke panti jompo, terlepas dari status vaksinasi pengunjung, dan persyaratan tes PCR atau rapid test antigen sebelum kunjungan akan tetap diberlakukan.