Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyerukan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan keras terhadap provokasi nuklir dan rudal Korea Utara yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan dunia internasional.
Presiden Yoon mengadakan pembicaraan via telepon dengan Sekjen PBB Antonio Guterres pada hari Jumat (17/06) dan menyatakan bahwa apabila DK PBB tidak mengambil langkah keras, maka hal itu akan mengirimkan pesan yang salah, yaitu pengembangan rudal dan nuklir Korea Utara dapat ditoleransi.
Sehubungan dengan kondisi COVID-19 di Korea Utara, Presiden Yoon mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi terkini dan telah menyatakan tekad untuk memberikan bantuan vaksin dan produk medis, namun Korea Utara belum menanggapi hal tersebut.
Ditambahkannya, PBB perlu memantau perkembangan situasi COVID-19 di Korea Utara sambil terus berkomunikasi dengan pemerintah Korea Selatan.
Sekjen PBB Antonio Guterres dalam kesempatan itu juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Yoon dan membahas kerja sama antara Korea Selatan dan PBB.