Dua bursa saham Korea Selatan tercatat mengalami kejatuhan nilai terbesar di antara bursa saham utama dunia lainnya pada bulan Juni ini.
Menurut Korea Exchange pada Minggu (26/06), KOSDAQ yang mendominasi saham perusahaan-perusahaan teknologi di Korea Selatan ditutup pada level 750, dalam sesi perdagangan hari Jumat (24/06) lalu, turun 16,01 persen dibandingkan dari akhir bulan Mei.
Adapun dalam periode yang sama, Indeks Saham Gabungan Korea (KOSPI) pun tergelincir 11,89 persen, ditutup pada level 2.366,60.
Dari 40 pasar saham utama dunia, KOSDAQ tercatat mengalami penurunan terbesar dan disusul KOSPI pada urutan kedua.
Saham Korea Selatan bahkan tercatat lebih rendah dari pasar saham Argentina, yang mengalami lonjakan harga lebih dari 60 persen di bulan Mei dari bulan yang sama setahun sebelumnya dan juga telah menaikkan suku bunga sebesar tiga persen menjadi 52 persen bulan ini.
Terlebih lagi, anjloknya bursa saham Korea Selatan lebih signifikan dibandingkan dengan pasar saham negara-negara tetangga di kawasan Asia, yang kinerjanya relatif baik di bulan Juni.
Dalam periode tersebut, Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melonjak 1,43 persen, sementara pasar saham Rusia mencatat pertumbuhan terbesar, naik 17,12 persen dibandingkan dengan akhir bulan sebelumnya.