Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa apabila dua Korea membuka dialog kembali, masalah nuklir Korea Utara harus dibahas secara praktis untuk menormalkan hubungan dua Korea. 

Seorang pejabat kementerian tersebut mengatakan bahwa upaya denuklirisasi Korea Utara dan normalisasi hubungan dua Korea berkaitan dengan sanksi terhadap Korea Utara. 

Ditambahkan pula, pentingnya pembahasan masalah nuklir Korea Utara secara praktis untuk mengembangkan hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara yang bermakna. 

Dengan demikian, masalah nuklir Korea Utara telah menjadi agenda pembahasan dalam pertemuan dua Korea yang akan datang. 

Sehubungan dengan struktur pertemuan baru, seperti yang telah diungkapkan oleh Menteri Unifikasi Kwon Yong-seh, kesepakatan dua Korea harus lebih dulu dilakukan untuk memutuskan cara penggelaran pertemuan dua Korea. 

Dalam upacara peringatan genap 50 tahun Pernyataan Bersama Dua Korea 4 Juli lalu, Menteri Kwon menyatakan bahwa dua Korea harus secara langsung membahas masalah denuklirisasi kemudian pemerintah akan menyediakan struktur pertemuan baru agar dua Korea dapat membahas kerja sama ekonomi, penyediaan kepercayaan dari segi politik dan militer secara lebih efektif.