Komite etik partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), akan mempertimbangkjan kemungkinan tindakan disipliner terhadap ketua PPP Lee Jun-seok atas tuduhan percobaaan menghancurkan bukti terkait kasus suap seksual. 

Komite akan adakan pertemuan pada Kamis (07/07) pukul 7 malam untuk mempertimbangkan apakah ketua Lee melanggar kewajibannya untuk mempertahankan standar ketentuan dari para pemimpin partai.

Ketua Lee berencana untuk menghadiri pertemuan secara langsung untuk menjelaskan masalah tersebut.

Ia menerima tuduhan telah menerima layanan seksual yang dibayarkan oleh seorang pengusaha pada tahun 2013, dan diduga berusaha menghancurkan bukti terkait melalui kepala urusan politiknya Kim Cheol-geun, untuk mengatur perjanjian investasi sebesar 700 juta won dengan perusahaan dari pengusaha tersebut.

Namun, ia telah membantah semua tuduhan tersebut.

Sementara itu, komite juga akan meninjau kemungkinan tindakan disipliner terhadap Kim sehubungan dengan dugaan perusakan barang bukti.