Korea Selatan mencatat adanya surplus transaksi berjalan di bulan Mei, berbalik dari defisit pada bulan sebelumnya, namun dengan nilai surplus yang menurun tajam dari tahun lalu.
Menurut data sementara dari Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Kamis (07/07), transaksi berjalan mencatat surplus 3,86 juta dolar AS pada Mei 2022.
Negara mencatat adanya defisit transaksi berjalan pada bulan sebelumnya, yang merupakan penurunan pertama sejak April 2020.
Transaksi berjalan kemudian berbalik dan mencatat surplus pada bulan berikutnya, namun nilai total turun 6,55 miliar dolar dari tahun sebelumnya akibat adanya lonjakan biaya impor.
Nilai ekspor naik 20,5 persen dalam setahun menjadi 61,7 miliar dolar pada Mei 2022, sementara nilai impor melonjak 32,4 persen menjadi lebih dari 58,9 miliar dolar di tengah kenaikan biaya minyak mentah dan bahan mentah lainnya.
Sektor jasa mencatat defisit 20 juta dolar pada Mei, yang merupakan penurunan pertama dalam empat bulan.
Namun, defisit tersebut menurun dari tahun sebelumnya dengan nilai 730 juta dolar.