Presiden Yoon Suk Yeol memimpin rapat pertama untuk ekonomi darurat dan kehidupan masyarakat di tengah situasi krisis ekonomi 'tiga tinggi', yaitu harga konsumen tinggi, suku bunga tinggi, dan nilai tukar mata uang tinggi.
Presiden Yoon menilai bahwa pemerintah telah mengambil langkah kebijakan sebanyak empat kali untuk menstabilkan harga konsumen dan kehidupan masyarakat, namun kondisi ekonomi yang dialami masih sulit.
Menurut Yoon, pihaknya akan menyediakan sumber dana melalui restrukturisasi pengeluaran sektor publik untuk mendukung biaya bahan bakar dan bahan makanan bagi kalangan yang rentan terdampak.
Untuk menstabilkan harga konsumen, pihaknya akan menangani masalah pasokan, memotong harga produk pertanian, memperluas impor luar negeri, menurunkan pajak bahan bakar, menyediakan langkah-langkah untuk peminjam yang mengalami kesulitan akibat kenaikan suku bunga, serta membekukan biaya pinjaman dari rumah sewa.
Presiden Yoon menekankan pentingnya koalisi masyarakat untuk mengatasi krisis akibat inflasi global.
Ia mendesak kementerian terkait untuk mendorong langkah-langkah untuk menstabilkan mata pencaharian masyarakat sebagai prioritas utama.
Pemerintah akan segera melaksanakan kebijakan terkait langkah-langkah untuk menstabilkan harga konsumen, meringankan biaya kehidupan sehari-hari, serta mendukung kalangan yang rentan terdampak.