Korea Utara menembakan dua peluncur roket ganda ke arah perairan Laut Barat pada Minggu (10/07) sore.
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengumumkan pada Minggu (10/07) bahwa pihaknya mendeteksi lintasan penerbangan dari peluncur roket Korea Utara pada pukul 18.21 hingga 18.37 waktu Korea.
JCS melanjutkan bahwa militer Korea Selatan tetap mempertahankan postur kesiapsiagaan yang kuat di bawah kerja sama erat dengan Amerika Serikat guna meningkatkan pengawasan dalam menghadapi Korea Utara.
Dilaporkan bahwa Korea Utara menembakkan dua peluncur roket ke arah perairan Laut Barat dan militer Korea Selatan telah melacak dua lintasan penerbangan dari peluncur roket yang diduga berukuran 120 mm atau 240 mm.
Terdapat spekulasi yang mengatakan bahwa Korea Utara tampak sedang melakukan unjuk kekuatan bersenjata dengan intensitas rendah sebagai bentuk protes atas rencana latihan udara militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Di tengah terpantaunya tanda-tanda penyelesaian persiapan uji coba nuklir ketujuh Korea Utara, Angkatan Udara Korea Selatan dan AS dijadwalkan akan melakukan latihan gabungan untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun dengan mengerahkan jet tempur F-35 milik Amerika Serikat.