Pemerintah Korea Selatan akan mengutus rombongan yang terdiri dari para pejabat tinggi untuk menghadiri upacara pemakaman mendiang mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
Pada umumnya, saat seorang mantan PM Jepang meninggal dunia, tiga hari setelah kematiannya, pihak keluarga menggelar upacara pemakaman, dan pemerintah atau partai politik, dalam hal ini Partai Demokratik Liberal (LDP), menggelar upacara peringatan pada sebulan kemudian.
Untuk menghadiri upacara pemakanan mantan PM Abe, pemerintah Korea Selatan mengutus rombongan pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Han Duck-soo.
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan mengutus Menteri Luar Negeri atau Duta Besar Korea Selatan untuk Jepang guna menghadiri upacara serupa. Namun kali ini, pemerintah menaikkan tingkatan jabatan para pejabat yang diutus dalam rombongan ke Jepang.
Pengutusan rombongan ini diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk membuka kembali pertukaran atau komunikasi antara kedua negara.
Namun demikian, diketahui bahwa pihak LDP, yang menang dalam pemilihan umum Majelis Nasional Jepang kali ini, sepenuhnya berencana mengamendemen konstitusi sesuai rencana mendiang mantan PM Abe serta masalah sejarah antara Korea Selatan dan Jepang pun masih belum terselesaikan.
Akibatnya, banyak pihak yang memperkirakan hubungan antara kedua negara akan sulit diperbaiki dalam waktu dekat.
Sementara itu, Presiden Yoon Suk Yeol dilaporkan telah mengunjungi altar penghormatan bagi mendiang PM Abe yang didirikan di Kedutaan Besar Jepang di Korea Selatan. Dalam kesempatan itu, Presiden Yoon menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan rakyat Jepang atas meninggalnya PM Abe yang telah berjasa memajukan wilayah Asia.