Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Korea (BOK) telah mengambil 'langkah besar' dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen poin per tahun.
Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan mengadakan pertemuan rutin pada Rabu (13/07) dan memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan dari sebelumnya 1,75 persen menjadi 2,25 persen.
Ini merupakan "langkah besar" menaikkan suku bunga pertama sejak bank sentral itu memperkenalkan sistem suku bunga acuan pada 1999.
Ini juga adalah pertama kalinya BOK menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali berturut-turut, setelah menaikkan 0,25 persen poin masing-masing pada April dan Mei lalu.
Sebelum pertemuan pada hari Rabu (13/07), suku bunga telah dinaikkan lima kali sebesar masing-masing 0,25 persen poin dalam sepuluh bulan terakhir hingga mencapai 1,75 persen poin, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan dampak inflasi terhadap perekonomian.
Di sisi lain, indeks harga konsumen Korea Selatan telah mencapai 6 persen pada bulan Juni, menyentuh titik tertinggi dalam 23 tahun 7 bulan akibat melonjaknya harga minyak mentah dan pangan global.
BOK memperkirakan tren inflasi yang tinggi akan terus berlanjut di paruh kedua tahun ini.
Ekspektasi inflasi, yang mengukur perkiraan tentang kenaikan harga konsumen dalam 12 bulan ke depan, juga mencatatkan rekor tertinggi dalam lebih dari sepuluh tahun pada bulan Juni sebesar 3,9 persen.
Langkah besar BOK tersebut juga diambil di tengah kekhawatiran suku bunga acuan Amerika Serikat dapat melampaui suku bunga acuan Korea Selatan, sebagaimana bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, telah membuat 'langkah raksasa' dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen poin pada bulan lalu.