Pergerakan ke luar negeri selama lebih dari 90 hari pada tahun lalu mengalami penurunan, dengan mencapai titik terendah dalam 18 tahun, akibat penyebaran COVID-19.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Kamis (14/07) mengenai pergerakan penduduk tahun 2021, jumlah warga yang melakukan perjalanan ke luar negeri selama lebih dari 90 hari pada tahun lalu mengalami penurunan sebanyak 347 ribu orang atau 28,1 persen dibandingkan tahun 2020, dengan catatan sebanyak 887 ribu orang.
Jumlah tersebut adalah yang paling sedikit sejak tahun 2003, dan selisih penurunan pada tahun lalu juga merupakan yang paling besar sejak data statistik serupa mulai dibuat pada tahun 2000.
Jumlah orang yang masuk ke Korea Selatan dan pergi ke luar negeri pada tahun lalu masing-masing tercatat sebanyak 410 ribu orang dan 476 ribu orang, mengalami penurunan masing-masing 263 ribu orang dan 84 ribu orang.
Akibat COVID-19, jumlah warga Korea Selatan dan warga asing mengalami penurunan.
Di antara warga Korea Selatan, jumlah warga yang masuk ke Korea Selatan mengalami penurunan terbesar, yaitu 250 ribu orang atau 56,9 persen, sedangkan jumlah warga yang pergi ke luar negeri meningkat 14 ribu orang atau 7,2 persen.
Pada tahun lalu, jumlah warga asing yang masuk ke Korea Selatan dan pergi ke luar negeri masing-masing mengalami penurunan sebesar 5,4 persen dan 27,2 persen secara berurutan.