Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyampaikan komitmen untuk menjaga semangat konstitusi bersama dengan masyarakat Korea Selatan.
Yoon membuat komitmen itu dalam pernyataan di akun media sosialnya pada hari Minggu (17/07) saat peringatan Hari Konsitusi ke-74, mengatakan bahwa nilai-nilai konstitusi seperti demokrasi liberal, hak asasi manusia, dan supremasi hukum merupakan sumber persatuan nasional, dan proses mewujudkan nilai-nilai konsitusi tersebut adalah jalan menuju kemakmuran dan pembangunan.
Presiden Yoon mengenang kembali semangat konstitusi di masa perjuangan pro-demokrasi 1980 di Kota Gwangju dan kunjungannya ke kota itu setahun yang lalu.
Dia mengungkapkan bahwa nilai demokrasi liberal universal yang dipulihkan dan ditegakkan melalui perjuangan itu adalah nilai-nilai konstitusi Korea Selatan saat ini.
Sementara itu, Ketua Majelis Nasional Kim Jin-pyo mengusulkan revisi konstitusi untuk menyatukan semangat rakyat dan membuka pintu masa depan Korea Selatan.
Dalam pidato pada upacara peringatan 74 tahun Hari Konstitusi, Kim mengatakan bahwa masyarakat telah mengadakan banyak pembahasan mengenai revisi konstitusi, dan terdapat konsensus masyarakat luas mengenai masalah itu. Ditambahkannya, sekarang adalah saat untuk mengambil tindakan nyata.
Dikatakannya pula, Korea Selatan tampak membutuhkan wadah yang lebih besar untuk menampung harapan masyarakat yang besar dan perubahan zaman yang cepat.
Kim lebih lanjut menyerukan agar masyarakat Korea Selatan bergerak menuju desentralisasi dan kerja sama, serta menghimbau perlunya menciptakan negara yang dikelola oleh kekuatan kerja sama daripada negara yang berpusat pada kepemimpinan seorang presiden.