Wakil Perdana Menteri (PM) Urusan Perekonomian Korea Selatan Choo Kyung-ho bersama Menteri Keuangan Indonesia menyepakati peningkatan kerja sama bilateral untuk menanggulangi krisis rantai pasokan global yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina akhir-akhir ini. 

Wakil PM Choo yang menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Bali, Indonesia, menyepakati hal tersebut dalam pertemuan dengan rekannya dari Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, pada hari Jumat (15/07) lalu. 

Choo mengatakan bahwa Indonesia bersama Korea Selatan harus secara aktif mengendalikan ekspor, yang akhir-akhir ini sedang mengalami ketidakpastian, guna mendorong pemulihan ekonomi global, termasuk pemulihan perdagangan bebas di bawah kerangka kerja sama global. 

Terutama, dia meminta peningkatan kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan dalam kolaborasi sumber energi Indonesia dan teknologi canggih Korea Selatan, sebagimana perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan di bidang otomotif, baterai, kimia dan besi telah merintis usaha di pasar Indonesia. 

Menteri Sri Mulyani juga meminta investasi aktif Korea Selatan dalam upaya transisi Indonesia ke industri ramah lingkungan, seperti pertumbuhan ekonomi hijau. 

Pada hari yang sama, Choo juga mengadakan pertemuan dengan menteri keuangan Singapura Lawrence Wong dan sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara negara-negara di wilayah Indo-Pasifik.