Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen yang sedang berkunjung ke Korea Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Yoon mengatakan bahwa Presiden Biden telah mendeklarasikan 'aliansi strategis dan komprehensif global' antara Korea Selatan dan Amerika Serikat pada bulan Mei lalu, dan di tengah perkembangan hubungan aliansi ke bidang ekonomi dan keamanan, Korea Selatan mengundang Menteri Yellen untuk berkunjung.
Menurut Presiden Yoon, peran dan pengaruh AS cukup besar hingga Korea Selatan dapat berkembang seperti saat ini dengan berlandaskan pada nilai demokrasi liberal dan ekonomi pasar.
Presiden Yoon juga menekankan bahwa hubungan aliansi yang strategis dan komprehensif antara kedua negara dapat berkembang sebagai aliansi keuangan dan ekonomi serta aliansi keamanan politik, militer dan industri teknologi.
Di sisi lain, Menteri Yellen mengatakan bahwa AS menganggap Korea Selatan sebagai negara sahabat lama dan sangat mementingkan demokrasi Korea Selatan yang makmur, perkembangan ekonomi, dan persahabatan erat serta nilai-nilai bersama kedua negara.
Sebelumnya, Menteri Yellen telah mengunjungi LG Science Park dan mengadakan pertemuan terkait bahan baku baterai, dan menyatakan pihaknya tidak dapat mengizinkan negara-negara seperti China untuk melanggar secara ekonomi atau menerapkan pengaruh geopolitik berdasarkan status mereka dalam kepemilikan materi, teknologi, ataupun produk utama.
Sehubungan dengan kenaikan harga konsumen yang diakibatkan oleh gangguan pasokan suku cadang, seperti semikonduktor, Menteri Yellen menekankan bahwa kedua negara harus menyelesaikan masalah serupa melalui kerja sama.
Khususnya, Menteri Yellen mengarisbawahi penerapan 'friend shoring' untuk stabilisasi rantai pasokan bersama negara-negara mitra dan peningkatan hubungan kerja sama di bidang ekonomi.