Institut Transportasi Korea memperkirakan sekitar 88,92 juta warga Korea Selatan akan melakukan perjalanan selama masa liburan musim panas tahun ini. 

Sekitar 90 persen dari mereka diperkirakan akan bepergian dengan mobil dan volume kendaraan di jalan raya akan mencapai 5,14 juta unit, meningkat 7,8 persen dari setahun sebelumnya. 

Jumlah kendaraan terbesar akan berangkat menuju ke tempat tujuan wisata pada 30 Juli, sementara kemacetan pada puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 31 Juli mendatang. 

Pada hari tersebut, diperkirakan akan memakan waktu hingga 5 jam 50 menit untuk bepergian antara Kota Seoul dan Kota Gangneung, serta sekitar 6 jam 50 menit antara Kota Seoul dan Kota Busan.

Oleh karena itu, pemerintah telah menyediakan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan lalu lintas selama puncak masa liburan musim panas. 

Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas, 15 jalur baru antar-kota akan dibuka dan jumlah operasional bus ekspres, kereta cepat KTX, dan pesawat domestik akan ditingkatkan dengan menambah jalur pengoperasian cadangan. 

Demikian pula, pemerintah akan menerapkan langkah-langkah karantina yang diperketat di semua fasilitas transportasi sebagai langkah persiapan untuk menangani kekhwatiran peningkatan penyebaran kembali COVID-19. 

Di bawah langkah-langkah tersebut, semua kendaraan transportasi umum akan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah beroperasi, serta diwajibkan melakukan sirkulasi udara dengan membuka jendela secara ​berulang dan teratur.

Prosedur disinfeksi juga akan dilakukan di kamar mandi semua fasilitas transportasi umum, selain di stasiun kereta api, sementara seluruh penumpang wajib menggunakan masker saat menggunakan kendaraan umum.