Ketua Fraksi sekaligus Pelaksana Tugas Ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Kweon Seong-dong mengatakan dia merasa sangat bertanggung jawab atas konflik di internal partainya dan keterlambatan normalisasi Majelis Nasional.
Ketua Kwon membuat pernyataan tersebut saat berpidato sebagai Ketua Kelompok Negosiasi di hadapan Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Kamis (21/07).
Kwon melanjutkan bahwa dia merasakan tanggung jawab yang sangat besar sebagai pemimpin partai. Dikatakannya, partai berkuasa itu akan kembali ke sikap awal, sembari mengikuti kehendak rakyat untuk mengatasi krisis.
Akan tetapi, Kwon mengungkapkan bahwa krisis ekonomi saat ini diakibatkan oleh kesalahan politik yang sebelumnya dilakukan pemerintahan Moon Jae-in.
Dia menekankan bahwa politik selama lima tahun lalu kini terus menjadi hambatan untuk pertumbuhan ekonomi, sebagaimana pemerintahan saat itu memprioritaskan kepentingan politik daripada kepentingan nasional dan masyarakat.
Agar kebijakan serupa tidak terulang lagi, Ketua Kwon mengatakan bahwa partainya akan mengatur kembali arah kebijakan urusan kenegaraan.
Dia juga mengimbau perlunya reformasi sistem pensiun, ketenagakerjaan, dan pendidikan.
Sembari mengutip kasus repatriasi nelayan Korea Utara, Ketua Kwon mengungkapkan bahwa partainya akan menghapus arah kebijakan diplomatik pemerintahan sebelumnya yang cenderung mengarah ke Korea Utara.
Sebagai tanggapan atas pidato Kwon tersebut, ketua fraksi partai opoisisi utama Partai Demorat, Park Hong-geun, mengatakan bahwa PPP hanya menyalahkan pemerintahan sebelumnya dan partai oposisi. Ditambahkannya, jika ingin bekerja sama dengan benar, maka PPP seharusnya mendengarkan opini publik.