Pemeirntah Jepang kembali mengklaim kedulatan Pulau Dokdo dalam Buku Putih Pertahanan yang diterbitkan pada tahun ini, tindakan serupa yang telah berulang selama 18 tahun berturut-turut.
Pemerintah Jepang mengadopsi 'Buku Putih Pertahanan' edisi tahun 2022 di sidang kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fumio Kishida pada hari Jumat (22/07).
Dalam buku putih tersebut, Jepang menjabarkan lingkungan keamanan di sekitarnya dan menyebut bahwa masalah teritorial wilayah khusus Jepang seperti wilayah bagian utara, Kepulauan Kuril dan Pulau Takeshima, sebutan Jepang untuk Pulau Dokdo, masih belum terselesaikan.
Lokasi Pulau Dokdo dalam peta yang dimuat pun mencantumkan keterangan 'masalah teritorial Takeshima' dan ditandai sebagai lokasi pasukan bela diri Jepang.
Sehubungan dengan kerja sama keamanan antara Korea Selatan dan Jepang, pihak Jepang mengatakan bahwa linkungan keamanan regional semakin rumit, dan kerja sama antara Korea Selatan dan Jepang semakin penting.
Terdapat penambahan pernyataan dalam buku putih tahun ini, namun juga terdapat tulisan yang tetap sama dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu Jepang meminta langkah yang memadai dari Korea Selatan, dan kerja sama antara Korea Selatan dan Jepang atau kerja sama antara Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang tidak boleh terganggu akibat langkah lanjutan negatif dari otoritas pertahanan Korea Selatan, seperti langkah terkait Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA) dan latihan militer di sekitar Pulau Dokdo oleh Angkatan Laut Korea Selatan.