Di tengah persaingan sengit antara Amerika Serikat (AS) dan China untuk mendominasi pasar semikonduktor, Amerika Serikat meminta pemerintah Korea Selatan hingga bulan depan memutuskan untuk berpartisipasi dalam aliansi rantai pasokan semikonduktor 'Chip 4'. 

Sementara China terus meningkatkan kritik akan rencana tersebut, mengatakan bahwa langkah Korea Selatan bergabung dalam Chip 4 akan menjadi langkah bunuh diri dari segi komersial. 

Perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang memproduksi semikonduktor di China, seperti Samsung Electronics atau SK Hynix, dilaporkan menaruh perhatian besar pada dampak langkah ini di masa depan. 

Sejak China menyatakan niat untuk mendominasi pasar global dengan membangkitkan industri semikonduktor, AS mulai berupaya membatasi China dengan membentuk rantai pasokan bersama perusahaan-perusahaan global. 

AS kini tengah mengimplementasikan upaya pembentukan aliansi 'Chip 4' bersama negara-negara produsen semikonduktor. 

Media resmi pemerintah China mengkritik alinasi Chip 4 sebagai 'rintangan' terahadap industri semikonduktor China. 

Ditambahkannya bahwa dari total ekspor semikonduktor Korea Selatan pada tahun lalu, senilai 23 miliar dolar Amerika, atau sekitar 60 persen, diperoleh melalui ekspor ke China dan Hongkong. Oleh karena itu, kehadiran Korea Selatan dalam aliansi Chip 4 adalah langkah 'bunuh diri dari segi komersial' . 

Pemerintah China menyatakan penentangan terhadap partisipasi Korea Selatan tersebut, dengan mengatakan bahwa negara-negara terkait harus dapat menjaga posisi yang adil dan obyektif, serta memulai dengan prinsip pasar yang adil dan kepentingan jangka panjang.

Menyambut genap 30 tahun jalinan hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan China pada bulan depan dan kunjungan Menteri Luar Negeri Korea Selatan ke China, partisipasi Korea Selatan dalam Chip 4 diperkirakan akan menjadi titik balik hubungan kedua negara.