Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 28 Juli di Seoul untuk membahas kepentingan bilateral serta beberapa isu regional dan global. 

Kepala Kantor Kepresidenan Urusan Keamanan Nasional Korea Selatan Kim Sung-han merilis agenda kunjungan Presiden Joko Widodo di Seoul dalam pengarahan singkat pada hari Senin (25/07). 

Presiden Joko Widodo, atau yang kerap disebut Presiden Jokowi, dijadwalkan tiba di Seoul pada Rabu (27/07) sore. 

Pada Kamis (28/07), Presiden Jokowi akan mengunjungi Institut Penelitian dan Teknologi Hyundai Motor di Hwaseong, Provinsi Gyeonggido, setelah mengadakan pertemuan dengan para pebisnis dan pengusaha Korea Selatan. 

Dia kemudian akan kembali ke Seoul untuk meletakkan karangan bunga di Memorial Tower, kemudian selanjutnya mengadakan pertemuan dengan Presiden Yoon dan mengadakan konferensi pers bersama seusai KTT. 

Pemimpin kedua negara akan menghadiri acara jamuan makan yang juga akan dihadiri oleh sejumlah pengusaha Korea Selatan. 

Kim mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ini menandai permulaan diplomasi pemerintahan Yoon dengan ASEAN, serta peningkatan hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia. 

Selain itu, pemerintah Seoul memandang positif penyelesaian masalah pembagian biaya proyek pengembangan bersama antara Korea Selatan dan Indonesia untuk jet tempur KF-21 Borame yang tertunda. 

Sebelumnya, Indonesia telah menyetujui investasi sebesar 20 persen dari total biaya proyek pengembangan, namun pembayaran masih tertunggak sejak 2017 akibat masalah kesulitan ekonomi.