Inspektur polisi senior dan inspektur polisi dari seluruh negeri akan menggelar rapat umum pada hari Sabtu (30/07) mendatang untuk membahas masalah pembentukan biro pengawas kepolisian di bawah Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik dan keadilan hukuman bagi para pejabat tinggi kepolisian yang berpartisipasi dalam rapat para kepala kantor kepolisian pada pekan lalu.
Rapat tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 140 ribu orang.
Seorang Kepala Kantor Kepolisian Gwangjin Seoul Kim Seong-jong, yang pertama mengusulkan rapat tersebut, pada hari Selasa (26/07) mengatakan di jaringan internal kepolisian bahwa rapat tersebut digelar sebagai rapat pleno atas permintaan rekan-rekannya.
Ditambahkan pula, rapat tersebut akan digelar secara langsung melalui YouTube dan dipublikasikan kepada seluruh masyarakat.
Dilaporkan banyak polisi memposting tulisan yang mengandung protes terhadap dewan pimpinan polisi yang menghukum sejumlah Kepala Kantor Polisi yang berpartisipasi dalam rapat Kepala Kantor Kepolisian pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Lee Sang-min mengkritik protes para anggota kepolisian di seluruh daerah di Korea Selatan terhadap pembentukan biro pengawas kepolisian.
Dewan pimpinan kepolisian juga memberikan peringatan ke kantor polisi di seluruh daerah di Korea Selatan agar tidak melakukan aksi kolektif.
Konsil Polisi Korea Selatan mulai melakukan kampanye pencarian 100 ribu tanda tangan untuk memprotes pembentukan biro pengawas kepolisian.
Serikat kerja pegawai negeri juga mengadakan jumpa pers hari Selasa (26/07) dan mendesak pembatalan hukuman bagi Kepala Kantor Polisi Ryu Sam-young yang memimpin rapat pada hari Sabtu (23/07) lalu.