Korea Selatan akan membentuk Dana Vaksin K-bio senilai 500 miliar won dalam tahun ini dengan kerja sama sektor publik dan swasta dalam rangka mengembangkan obat baru dan memperkuat kedaulatan dan kemandirian negara dalam bidang vaksin.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan pada Rabu (27/07) mengumumkan langkah-langkah inovasi industri kesehatan bio dalam rapat ekonomi darurat untuk mata pecarian masyarakat yang dipimpin oleh Presiden Yoon Suk Yeol.
Di bawah langkah-langkah tersebut, pemerintah akan meluncurkan Dana Vaksin K-bio sebesar total 500 miliar won yang berasal dari investasi publik senilai 200 miliar won dan 300 miliar won dari sektor swasta.
Pemerintah juga berencana akan meningkatkan jumlah investasi hingga satu triliun won melalui peningkatan investasi swasta di bidang kesehatan bio.
Untuk mendorong investasi vaksin, rasio pemangkasan tarif investasi fasilitas teknologi strategis nasional bagi perusahaan besar dinaikkan melalui reformasi pajak.
Adapun, pemerintah juga akan memberikan bantuan untuk penelitian dan pengembangan vaksin terlebih dahulu agar dapat segera mengembangkan vaksin dalam keadaan krisis.
Selain itu, peraturan perizinan untuk perangkat medis yang inovatif, khususnya yang menggunakan kecerdasan buatan dan digital, akan dilonggarkan secara signifikan agar dapat segera diterapkan di bidang klinis.